Sekitar sepuluh tahun terakhir, perkembangan teknologi dan komunikasi berkembang dengan pesat. Berbagai peristiwa dari seluruh penjuru dunia dengan cepat diliput dan dipublikasikan. Informasi tersebut juga mudah didapatkan dimana saja dan kapan saja. Tapi jika kita perhatikan dari kebanyakan tayangan televisi, hampir setiap hari kita lebih banyak melihat dan mendengar berita tentang kejahatan. Berita korupsi, penyuapan, pembunuhan, perampokan, kecelakaan dan masih banyak lagi. Secara tidak langsung hal itu membuat kita berpikir bahwa dunia ini semakin lama semakin tidak aman. Dimana-mana ada kejahatan. Ketakutan yang berlebihan akan timbul dalam pribadi kebanyakan orang. Walaupun berita tentang kebaikan itu ada juga, tapi jumlahnya tidak sebanding dengan berita kejahatan yang disiarkan. Seperti diberitakannya
pendirian rumah yatim di jawa barat. Selain tentang kebaikan, hal yang berbau keagamaan pun juga jarang dipublikasikan. Semua itu seakan-akan mengambarkan bahwa hal berbau keagamaan tidak menarik perhatian banyak penonton dan tidak begitu dibutuhkan.
Beberapa hari yang lalu, saya membaca sebuah link di fb yang di-share teman saya. Saya membaca berita tentang seorang anak yang masih sangat belia dapat mengislamkan banyak orang. Setelah saya baca, yang ada dipikiran saya adalah “bener g sih?”, saking jarangnya saya mendengar berita tentang keajaiban-keajaiban seperti itu, apalagi berbau keagamaan.
Dari sekian banyak berita tentang kejahatan, kebaikan juga masih banyak kok di dunia ini. Coba saja kita lihat contoh di lingkungan sekitar kita. Masih banyak orang-orang yang berhati baik. Dan sebagian besar kebaikan itu tidak diliput. Seperti kata teman saya amel, “kebaikan seolah hal yang sudah biasa dalam hidup ini.” Mana ada berita… “seorang bapak membantu beberapa orang gadis mencarikan angkot untuk pulang dan mengantarkannya sampai ke angkot selanjutnya,” (pengalaman saya sama amel, nia, lesi dan yanti waktu jalan-jalan keliling jakarta, hehe). Sikap itu sungguh luar biasa, penghargaan untuk itu memang yang terbaik dari Allah. Mungkin ada sisi positifnya kebaikan itu tidak dipublikasikan, sehingga orang terhindar dari sifat riya. Andaikata setiap kebaikan itu dipublikasikan, besar kemungkinan akan banyak orang yang berlomba-lomba berbuat baik hanya untuk dilihat orang. Tapi bagaimanapun, beberapa kebaikan memang perlu diberitakan untuk menimbulkan motivasi bagi orang lain untuk berbuat hal yang sama.
sumber gambar: google search
sumber gambar: google search
Categories:
humaniora,
kacamataku
