Banner 468

hidup itu seperti goosebumps

Posted by muty on - -

pilihan-hidup-belajar-dari-abraham-300x214
Takdir adalah bagian dari hidup ini, tidak hanya manusia, tetapi semua makhlukNya. Angin sifatnya berhembus, api sifatnya membakar, daun dari tanaman yang tidak disirami akan menjadi kuning kemudian mati. Ada manusia yg ketika suatu hal yang buruk terjadi dalam hidupnya, dia menyalahkan takdir. Dan ada juga manusia yg sudah cukup paham, dia tau bahwa tidak ada yang salah dengan takdir tersebut. Karena semua sudah merupakan ketentuan Tuhan. Yang salah adalah bila kita tidak pernah mau berusaha untuk mendapatkan takdir yang lebih baik. Semenjak akan kuliah, aku mulai menyadari, takdir adalah suatu hal yang sangat sulit kupahami. Karena hidup penuh dengan pilihan dan setiap pilihan yang kita pilih tersebut akan membuat kita mendapatkan takdir sesuai dengan pilihan tersebut.
Dalam sebuah pengajian tentang takdir oleh ust. arif rifan, beliau menjelaskan bahwa setiap pilihan manusia dalam hidupnya, akan mendapatkan takdirnya. Contohnya: Ali bin Abi Thalib yg ketika itu duduk bersandar pada dinding, kemudian beliau menyadari dinding tersebut hampir roboh dan beliau berpindah ke tempat duduk lain. Dalam kasus tersebut, Ali bin abi thalib memiliki 2 macam takdir. Takdir ketika beliau tetap memilih duduk bersandar pada dinding yg hampir roboh atau takdir ketika memilih untuk bersandar pada dinding yang lebih kokoh. Beliau yang akhirnya memilih untuk pindah duduk bersandar pada dinding yg lebih kokoh berarti berpindah dari takdir Allah yg satu ke takdir allah yang lain.
Ketika aku merasa pilihan yang aku buat adalah salah, aku merasa sangat menyesal tidak memikirkan dengan sangat matang terlebih dahulu. Kemudian aku berusaha mencari tau apakah ini salahku atau apakah ini sudah merupakan jalan terbaik yang telah ditetapkanNya untuk hidupku?aku seringkali sibuk dengan pertanyaan tersebut. Itu sebelum aku mendengarkan pengajian tentang takdir tersebut. Setelah cukup memahami, aku mulai mengerti bahwa apapun pilihanku, hasil yang akan kudapatkan tetap merupakan ketentuan dari Allah. Jika aku memilih A, aku akan menjalani ini dan apabila aku memilih B, aku akan menjalani itu. Keduanya sudah ditentukan oleh Allah. Yang harus aku lakukan adalah menjalani hidup di pilihanku tersebut dengan sebaik-baiknya dan ikhlas serta berusaha senantiasa mensyukurinya.
Memutuskan suatu pilihan akan lebih sulit lagi, apabila pilihannya antara ya dan tidak, dan apabila ya, apakah akan dilakukan sekarang atau nanti. dan diantara 3 pilihan tersebut pun, ada beberapa kemungkinan takdir yang akan di dapatkan nantinya. Jika sudah seperti itu, salah satu hal yang bisa aku lakukan adalah shalat istikharah, meminta petunjukNya terhadap pilihan apa sebaiknya yang harus kuambil. Hidup ini seperti goosebumps yah?
sekali lagi, Aku lebih menyukai masa kanak-kanak. Aku jadi ingat tulisan yang di post temanku, “I miss my childhood, where the hardest decision was picking a crayon”



sumber gambar: google searching
[ Read More ]