Banner 468

Menjadi Orang Hebat

Posted by muty on - -

hebat
apa sih hebat itu?
apakah hebat itu, orang yang selalu menjadi juara?
apakah hebat itu orang yang kuliah keluar negri?
apakah hebat itu orang yang pandai bahasa asing?
apakah hebat itu orang yang aktif organisasi?
apakah hebat itu, orang yang pandai berbicara di depan khalayak ramai?
apakah hebat itu orang yang kuliah di universitas ternama?
apakah hebat itu orang yang memiliki IPK tinggi?
apakah hebat itu adalah orang yang punya banyak gelar?
apakah hebat itu, seorang ayah yang selalu pergi di subuh buta dan pulang saat matahari tenggelam untuk mencari nafkah buat keluarga?
apakah hebat itu, seorang ibu rumah tangga yang selalu mengajari anak-anaknya kepada kebaikan dunia akhirat?
apakah hebat itu, seorang yang istri yang patuh terhadap suaminya?
apakah hebat itu, seorang wanita karir?
apakah hebat itu, orang yang punya pekerjaan bergengsi?
apakah hebat itu, orang yang punya gaji tinggi?
apakah hebat itu, orang yang punya jabatan tinggi?
apakah hebat itu,orang yang selalu bisa dan cepat berinteraksi dengan semua orang?
apakah hebat itu, orang yang punya banyak koneksi?
apakah hebat itu, orang yang bermanfaat buat orang lain?
apakah hebat itu, orang yang punya wawasan luas?
apakah hebat itu orang yang bisa dalam musik?
apakah hebat itu, orang yang pandai dalam bidang apapun?
apakah hebat itu, orang yang selalu rajin beribadah?
apakah hebat itu, orang yang memiliki sikap dan perkataan yang mulia?
apakah hebat itu, seseorang yang membuat orang lain menjadi hebat?
dan masih banyak lagi penilaian tentang “hebat” menurut aku, anda, dan mereka. Tapi manakah arti hebat yang sebenarnya?
apakah untuk menjadi orang hebat harus menjadi setidaknya salah satu dari yang tertulis diatas?
lalu bagaimana dengan orang yang berusaha menjadi seperti diatas?bukankah Allah mengatakan, seeorang dinilai dari usahanya?

sumber gambar: google search
[ Read More ]

Unzhuru…

Posted by muty on - -

life (FILEminimizer)
“Saya selalu menyarankan ini, jika kalian masih muda, punya banyak waktu luang, tidak memiliki terlalu banyak keterbatasan, maka berkelilinglah melihat dunia. Bawa satu ransel di pundak, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dari satu desa ke desa lain, dari satu lembah ke lembah lain, pantai, gunung, hutan, padang rumput, dan sebagainya. Menyatu dengan kebiasaan setempat, naik turun angkutan umum, menumpang menginap di rumah-rumah, selasar masjid, penginapan murah meriah, nongkrong di pasar, ngobrol dengan banyak orang, menikmati setiap detik proses tersebut.  Maka, semoga pemahaman yang lebih bernilai dibanding pendidikan formal akan datang. Dunia ini bukan sekadar duduk di depan laptop atau HP, lantas terkoneksi dengan jaringan sosial yang sebenarnya semu. Bertemu dengan banyak orang, kebiasaan, akan membuka simpul pengertian yang lebih besar. Karena sejatinya, kebahagiaan, pemahaman, prinsip-prinsip hidup itu ada di dalam hati. Kita lah yang tahu persis apakah kita nyaman, tenteram dengan semua itu. Nah, kalau kalian punya keterbatasan, lakukanlah dalam skala kecil, jarak lebih dekat, dengan pertimbangan keamanan lebih prioritas. Itu sama saja. Lihatlah dunia, pergilah berpetualang, perintah itu ada dalam setiap ajaran luhur.” (dikutip dari tere liye)

surat al-mulk:
67:15. Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

Mungkin ayat diatas adalah salah satu firman allah yang sesuai dengan nasihat dari tere liye tersebut, (jika saya salah, tolong kritiknya  y…^^). Membaca postingan dari tere liye tersebut, saya jadi teringat akan nasihat abang saya. sejak dulu, dia seringkali mengatakan kepada saya, “jalan-jalan, melihat alam, keliling dunia itu ada dalam perintah agama lho,” saya yang waktu itu masih sangad sangad tidak mengerti dengan agama (sekarang belum terlalu juga shEye rolling smile, hehe) merasa aneh dengan apa yang dikatakan abang saya tersebut, “lho, kok agama nyuruh umatnya jalan-jalan?”
Seiring bertambahnya umur dan ilmu, saya mulai mengerti bahwa kita disuruh allah untuk berjalan-jalan, berkeliling sambil memperhatikan. Memperhatikan semua hal, kekuasaanNya, kebiasaan orang-orang disekitar, hal-hal yang terjadi di sekitar dan lain-lain, seperti kata tere liye, dengan begitu pemahaman kita akan banyak hal akan bertambah. Kita akan mudah memahami orang lain dan memahami setiap proses dalam hidup kita. Semoga kita bisa menjadi orang yang lebih memahami ^^…
"rabbizidni 'ilman warjugni fahman",aamiiin

sumber gambar: google search
[ Read More ]