Banner 468

"ditetehin"

Posted by muty on - -

Saya memiliki saudara di Depok, yaitu tante beserta keluarganya. Tante saya dikaruniai 3 orang anak yang masih lucu-lucunya. Yang paling tua adalah cewe berumur7 tahun kurang sedikit, yang kedua juga cewe umur 5 tahun dan yang terakhir adalah jagoan, umurnya 3 tahun.
Malam itu, terjadilah sebuah dialog:

     Sulung       :Ayah, nanti kalo hayfa ulang tahun, dirayain y...
     Ayah         : Apa?
Si sulung kemudian mengulangi permintaannya
     Sulung       : kalau hayfa ulangtahun ntar dirayain ya yah...
tiba-tiba adiknya si sulung yang nomor 2 denger pembicaraan sang kakak dengan sang ayah
     adik no.2   : iiiihhhh.....nanti ulangtahun rayya di tetehin....(dengan nada agak emosi)
     ayah, bunda, kak tia: hahahahahah..........
     ayah          : apa itu artinya ditetehin? (dengan tersenyum)
     bunda        : maksud teteh itu bukan rayya, tapi merayakan ulang tahun
     ayah          : ditetehin? atau diayahin aja, atau dibundain, atau dikaktiain (godain si rayya)
si rayya cuma bengong g ngerti apa yang ditertawain
rayya...rayya.... ^^
[ Read More ]

Kebaikan pada Kalimat Hamdallah

Posted by muty on - -

Apabila seorang hambaNya yang beriman mengucapkan "alhamdulillah", maka Allah menulis untuknya satu hasanah / kebajikan. Dan terdapat satu kalimat hamdallah lain yang jika seorang yang beriman mengucapkannya, maka ada banyak sekali kebaikan yang diberikan Allah untuknya. Diriwayatkan dalam sunah ibnu majah dari ibnu umar ra, bahwa rasulullah saw bersabda:

أَ نَّ عَبْدًا مِنْ عِبَا دِ ا للهِ قَا لَ:' يَا رَ بِّ لَكَ ا لْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَا لِ وَ جْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَا نِكَ'. فَعَضَّلَتِ ا لْمَلَكَيْنِ فَلَمْ يَدْ رِ يَا كَيْفَ يَكْتُبَا نِهَا. فَصَعِدَا إِ لىَ ا للهِ فَقَا لَا: يَا رَ بَّنَا، إِنَّ عَبْدًا قَدْ قَا لَ مَقَا لَةً لَا نَدْ رِ يْ كَيْفَ نَكْتُبُهَا: قَا لَ ا للهُ- وَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَا قَا لَ عَبْدُ هُ-: "وَ مَا ا لَّذِ يْ قَا لَ عَبْدِ يْ؟"قَا لَا: يَا رَ بِّ، إِ نَّهُ قَا لَ: "لَكَ ا لْحَمْدُ يَا رَ بِّ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَا لِ وَ جْهِكَ وَ عَظِيْمِ سُلْطَا نِكَ". فَقَا لَ ا للهُ لَهُمَا: "اُ كْتُبَا هَا كَمَا قَا لَ عَبْدِ يْ حَتَّى يَلْقَا نِيْ فَأَ جْزِ يَهُ بِهَا


"bahwasanya salah seorang hamba diantara hamba-hamba Allah mengucapkan, 'ya rabbi, lakal-hamdu kamaa yanbaghii li jalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanika (ya tuhanku, kepunyaan-Mulah segala puji sebagaimana yang layak bagi keluruhan-Mu dan keagungan kekusaan-Mu)'. maka, ucapan ini menjadikan kedua malaikat bingung sehingga mereka tidak tahu bagaimana yang harus mereka tulis. maka, naiklah keduanya kepada Allah, lalu berkata: 'ya Tuhan kami, sesungguhnya seorang hamba telah mengucapkan suatu perkataan yang kami tidak tahu bagaimana kami harus menulisnya'. Allah bertanya--padahal Dia maha mengetahui apa yang diucapkan oleh hambaNya, 'Apa yang diucapkan oleh hambaKu?'. mereka menjawab, 'Lakal-hamdu, ya rabbi, kamaa yanbaghii li jalaali wajhika wa 'azhiimi sulthaanika',kemudian Allah berfirman kepada mereka, 'Tulislah sebagaimana yang diucapkan hambaKu itu hingga dia bertemu Aku, maka Aku yang akan membalasnya',"

sumber: tafsir fi zhilalil qur'an
[ Read More ]

Index Emotion Window

Posted by muty on - -

Dalam kaitannya dengan farmasi, setiap obat memiliki Index Therapheutic Window terhadap penyakit tertentu. Setiap obat akan memberikan efeknya apabila kadar obat yang berikatan dengan reseptornya dapat mencapai area jendela index terapi. Apabila kadar obat yang berikatan dengan reseptor berada di bawah jendela index terapi, obat tidak akan berefek, pun jika kadar obat yang berikatan dengan reseptor melebihi jendela index terapi, maka akan terjadi overdoses. Tidak jauh berbeda dengan obat, emosi manusia pun demikian, dalam hal atau kasus tertentu, index emotion window setiap manusia memiliki lebar yang berbeda-beda.

Emosi juga harus berada dalam index emotion window. Tapi banyak juga orang yang dalam situasi tertentu, emosinya berada di bawah index emotion window, kapankah itu? Ketika dia "gak nge-rasa", gak merasa disinggung, gak merasa dimarahi, atau juga gak merasa yang lainnya. Tidak masalah jika itu terjadi sesekali, tapi kalau selalu "gak nge-rasa", wah parah nih....gak peka banget jadi orang. Atau mungkin juga "gak nge-rasa"itu terjadi karena faktor external pemicu emosi tersebut memang kurang dosisnya.

Masalah lainnya adalah emosi yang melebihi index emotion window, akibatnya apa? Ya, orang itu marah besar untuk sesuatu yang harusnya tidak perlu semarah itu, atau contoh emosi lainnya yang setipe dengan itu. Lalu bagaimana caranya agar emosi itu berada dalam index emotion window? Kurangi dosis? Tidak mungkin, itu adalah faktor external. Yang bisa diusahakan adalah memperlebar jendela index emotion. Caranya? Lapangkanlah hati ^^

#nasehat (terutama buat diri sendiri)

Nb: kalau analogi saya salah, mohon dikoreksi^^
[ Read More ]

17 agustus 2013

Posted by muty on - -


Enam puluh delapan (68) tahun sudah umur negaraku. Enam puluh delapan tahun berlalu sejak kemerdekaan 1945. Semoga di umur yang semakin tua ini, bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik, meningkatnya kepedulian terhadap sesama dan terhadap lingkungan, meningkatnya kesejahteraan sosial, meningkatnya kesadaran akan pentingnya ilmu pengetahuan, tumbuhnya rasa malu karena tidak berusaha yang baik untuk hidup, malu korupsi dan mengambil hak orang lain, malu menjadi pemimpin apabila tidak bertanggung jawab terhadap apa yang dipimpinnya, malu jika hanya pandai bicara tapi tidak pernah berbuat, dan semoga bangsa ini menjadi bangsa yang pandai mempertahankan harga dirinya di mata dunia dan mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah, aamiiin

HIDUP INDONESIA.......
AKU CINTA INDONESIA ^^


sumber gambar: google search
[ Read More ]