Banner 468

Perkembangan Islam Periode Makkah

Posted by muty on - -

07122011629 (FILEminimizer)
Setelah turun wahyu al_muddatsir:1-7, maka nabi mulai mengajak keluarga dan tetangga untuk bergabung dalam islam. Giliran pertama masuk islam adalah
1. Khadijah binti khuwailid (istri nabi)
2. zaid bin haritsah (anak angkat nabi dengan khadijah)
3. Ali bin abi thalib
    Ali adalah saudara sepupu nabi muhammad. Sejak kecil sudah diasuh dan tinggal bersama beliau. Waktu nabi menerima wahyu, usianya baru 10 tahun.
4. Abubakar bin abi qahafah
    adalah seorang quraisy yang masih memiliki jalur keluarga dengan rasul. dan ia pun masih tetangga nabi.
dan setelah beberapa lama berdakwah kepada keluarga dan tetangga, maka turunlah surat Asy-syua’ra yang menyuruh berdakwah kepada kerabat-kerabat terdekat
image
artinya: “Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”
                   Dengan perintah itu, nabi mengundang sanak famili untuk menyampaikan berita kerasulannya dan ajaran islam lainnya. Namun sebelum rasul mengutarakan maksudnya, Abu lahab langsung menyabotnya dan mengajak para hadirin meninggalkan tempat tersebut dan gagallah pertemuan itu. Nabi tidak berputus asa, besoknya nabi mengundang sanak familinya dalam jumlah yang lebih besar dan mengutarakan maksudnya. Nabi mengajak orang-orang tersebut kepada islam dan membantunya untuk menyiarkannya. Mendengar ajakan tersebut, sedikit-demi sedikit orang-orang tersebut mulai meninggalkan tempat tersebut, lalu tiba-tiba Ali bin abi thalib yang belum menginjak umur dewasa menyatakan kesediannya.
Tidak berapa lama jarak waktunya dengan wahyu sebelumnya, turun lagi wahyu surat Al-hijr: 94 dan Al-maidah: 67
Al-hijr: 94
image
artinya: Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik

Al-maidah : 67
image
artinya:
“Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”
Pada suatu hari, rasul naik ke bukit shafa dan berseru: “hai masyarakat quraisy”. orang-orang kemudian datang berduyun-duyun untuk mendengarkan. “bagaiman pendapatmu, jika kuberitahu bahwa di balik bukit itu ada pasukan berkuda, percayakah kamu?”. “ya”, jawab mereka. “kami tak sangsi, karena engkau tidak pernah berdusta.” lalu nabi melanjutkan, “ aku mengingatkanmu sekalian sebelum menghadapi siksaan yang sungguh berat wahai bani abdul muthallib, bani abdi manaf, bani zuhra, bani taim, bani makhzum dan bani asad. Allah memerintahkanku memberi peringatan kepada keluarga dekat. Untuk kehidupan dunia dan akhirat. tidak ada suatu keuntungan yang dapat kuberikan kepadamu selain kamu ucapkan ‘tidak ada tuhan selain Allah.”
ternyata abu lahab ada di tempat itu dan dia langsung mengacaukan suasana dan mengatakan kepada nabi, “celakalah kau hari ini, untuk itukah kau kumpulkan kami?” lalu akhirnya bubarlah orang-orang tersebut. Nabi terus berdakwah dengan cara bersilaturrahmi ke rumah-rumah, mendatangi jama’ah yang sedang berziarah ke ka’bah dan mengadakan pembinaan tetap terhadap yang telah muslim di rumah Al arqam bin abil arqam.

Hambatan dan Rintangan
Walaupun awalnya nabi menyiarkan agama secara sembunyi-sembunyi kepada keluarga dan teman akrab, namun hal itu tercium juga oleh mereka yang tidak sepaham. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menghambat dan merintangi gerakan nabi muhammad, diantaranya adalah :
1. Ketika nabi berdiri di atas bukit shafa dan meminta masyarakat quraisy mendengarkan apa yang disampaikannya, lalu kemudian dihardik oleh abu lahab dengan perkataan “celakalah kamu muhammad.” Perkataan tersebut sangat penyakitkan hati nabi.  Beberapa hari setelah kejadian tersebut, turunlah wahyu allah, Al-lahab: 1-5
image
artinya:

1. Binasalah kedua tangan abu Lahab dan Sesungguhnya dia akan binasa.
2. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.
3. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.
4. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar.
5. Yang di lehernya ada tali dari sabut.
2. Sa’ad bin abi waqash adalah anak dari paman ibunda nabi. Ketika ibunya Sa’ad mengetahui bahwa anaknya telah masuk islam, ibunya sangat marah, sampai-sampai dia tidak mau berbicara dengan sa’ad dan tidak mau makan minum hingga sa’ad kembali ke agama yang dianut kaum quraisy. Ibu sa’ad jatuh sakit karena lamanya dia tidak makan minum. Sa’ad diminta keluarganya untuk menjenguk ibunya dan ia pun datang. ibunya berkata: “ Aku pernah dengar, menurut ajaran agamamu yang baru itu, bahwa allah menyuruh untuk patuh kepada ibu bapak. Aku ibumu dan aku menyuruhmu untuk keluar dari agamamu, kenapa kau tidak mematuhiku?. Sa’ad tidak bimbang sedikitpun. maka sa’ad pun menjawab, “Wahai ibu, demi allah, jika ibu mempunyai seratus nyawa dan nyawa itu hilang satu demi satu, aku tidak akan meninggalkan agamaku karena ibu.” Keteguhan iman sa’ad dibenarkan oleh ajaran islam, seperti tertulis dalam surat Al-ankabut:8
image
artinya: “Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu- bapaknya. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.”
3. orang-orang kafir juga membujuk Abi thalib yang telah membesarkan muhammad untuk menghentikan gerakan nabi muhammad, tapi ajakan itu ditolak dengan sopan.
4. adanya ejekan  dan fitnah terhadap nabi dan kaum muslimin.

Boikot
semakin banyaknya orang-orang yang masuk islam, tidak hanya dari kalangan orang-orang miskin, juga para bangsawan seperti hamzah, membuat para kafir quraisy menyisiasati cara untuk melawan kaum muslimin. cara yang akan mereka lakukan adalah pemboikotan. pemboikotan dilakukan terhadap kaum muslimin dan terhadap bani hasyim dan bani abdul muthalib yang menjadi pelindung nabi muhammad. Isi pemboikotan itu adalah agar masyarakat tidak melakukan hubungan perniagaan dengan kaum yang diboikot, tidak mengadakan perkawinan, tidak berbicara dan menziarahi yang sakit dan tidak boleh mengantarkan ke kubur jika ada yang meninggal.
pemboikotan ini membuat kaum muslimin, bani hasyim dan bani muthalib tersiksa. bani hasyim dan bani muthalib akhirnya mengungsi ke lembah syi’ib. pemboikotan berlangsung hampir 3 tahun. orang yang menaruh iba, sesekali mengantarkan makanan secara sembunyi-sembunyi.
Nabi kemudian meminta Zuhair bin abi umayya untuk mencari gagasan agar boikot dapat dibatalkan. Zuhair dg beberapa pemuda lain kamudian berseru kepada masyarakat mekah untuk membatalkan boikot tersebut. awalnya maklumat boikot tersebut berhasil digagalkan oleh abu jahal kemudian datang Amr, muth’im, abu bakhtari dan zam’a untuk mendukung Zuhair sehingga abu jahal tak berkutik dan maklumat boikot da[at dirobek dan boikot dihentikan.

sumber gambar: google search

Categories: