Rebecca dan Cecil, dua bocah kecil piatu ini akhirnya memiliki seorang ibu tiri. Setelah sekian lama, mereka baru mengetahui kalau ibu tiri mereka adalah mantan agen rahasia. Ketika seorang penjahat, “Time Keeper”, mengancam bumi yang dengan kekuatannya dapat menghentikan waktu demi kepentingannya, Rebecca dan Cecil bersama ibu tiri mereka akhirnya harus bahu membahu menghadapi si “Time Keeper”.
SPYKIDS……sejak film pertamanya aku tidak begitu tertarik untuk menonton. Film ini seperti sebuah film hiburan yang tidak menghibur bagiku. Saat itu adikku pulang dari warnet habis mengunduh film ini. Koleksi film di laptopku habis dan aku terpaksa men-copy-nya ke laptopku sebagai persediaan. Halaaahhh….kayak persediaan makanan di musim dingin aja…
Karena aku g ada kerjaan, g apa-apalah ditonton…
Walaupun jika dilihat dari konteks hiburan film ini tidak cukup menghibur bagiku, tapi
ada pesan berharga yang disampaikan dalam film ini sehubungan dengan masalah yang disebabkan oleh si “Time Keeper” tadi. Si penjahat yang satu ini membuat kacau waktu sehingga waktu berjalan lebih cepat dari yang seharusnya dan yang pada akhirnya si “Time Keeper” ingin memundurkan waktu agar dapat bersama dengan ayahnya lagi.
Secara tersirat, film ini mengajak kita untuk menyadari bahwa sampai kapanpun waktu hanya akan berjalan maju, tidak pernah mundur. Kenangan indah yang pernah terjadi tak akan bisa diulangi lagi dan kesalahan yang pernah dibuat tak akan bisa diperbaiki dengan memundurkan waktu. Saat kita menyadari bahwa tidak ada lagi waktu untuk melakukan hal-hal penting, kita akan berharap bisa memungut kembali waktu-waktu luang yang pernah dibuang sia-sia, seperti tabungan waktu dalam sebuah celengan yang ketika kita membutuhkannya, kita dapat mengeluarkannya dari celengan tersebut.
Ketika kita terlalu sibuk dengan diri sendiri dan pekerjaan sehingga tidak ada waktu untuk dihabiskan bersama dengan orang terdekat, penyesalan sangat besar akan timbul ketika ‘waktu’ itu tidak ada lagi. Jangan menunggu datangnya ‘waktu kosong’, karena ‘waktu kosong’ itu akan ada ketika kita berusaha meluangkan waktu tersebut.
*semua nasehat yang kutulis, kutujukan terutama untuk diriku…
sumber gambar: google search
Categories:
humaniora
