Bromo, adalah sebuah gunung berapi yang masih aktif berlokasi di jawa timur. Tak pernah terpikirkan sebelumnya untuk ke bromo karena aku bukanlah seorang pendaki atau juga yang bercita-cita untuk mendaki gunung. Kampung inggris, pare, selalu mengadakan wisata setiap periodenya. Tempat kursus yang kami ambil, marvelous, menawarkan wisata ke bromo. Dua orang temanku yang sama-sama dari Depok, memang sudah lama bercita-cita untuk bisa ke bromo. Akhirnya kami mendaftar untuk ke Bromo.
Berangkat pukul 11.00 p.m, dengan perjalanan sekitar 6 jam, akhirnya kami sampai di sebuah pedesaan yang aku tidak tau namanya. Disana, minibus yang membawa kami dari Pare harus berisitirahat dan digantikan dengan mobil yang khusus membawa para pengunjung menuju ke atas. Disini, kami prepare dl sebelum ke atas, yang mau ke toilet, atau persiapkan perlengkapannya biar g kedinginan diatas. Kalo lupa bawa kaus kaki atau sarung tangan, ada yang jual kok disini.
Semakin ke atas semakin dingin. Kira-kira perjalanan kurang dari 30 menit menggunakan mobil, kami sampai di atas. Diatas sini, ternyata banyak yang nawarin jasa sewa jaket. G mahal kok, cuma 5 ribu rupiah. Dari atas sini, yaitu tengger semeru, kami akan melihat sunrise. Sudah jam 05.30 a.m lewat, tapi sunrise tak kunjung juga muncul. Yah…beginilah nasib kalo mau melihat sunrise, kadang beruntung kadang g. Kali ini kami tidak terlalu beruntung, awan yang tebal di pagi hari membuat sunrise tertutupi.
Dari atas sini, sebenarnya bisa terlihat gunung bromo dan gunung semeru.
Setelah mulai terang, kami mulai turun. Pemandangan pada saat turun ini tidak kalah indahnya.
Sebelum mendaki menuju puncak bromo, kami sarapan dan istirahat dulu sejenak
Untuk menuju puncak gunung bromo, bisa jalan kaki dan bisa juga naik kuda.
Setelah berjalan cukup jauh, sesampainya di kaki gunung bromo, kami harus mendaki sedikit lagi untuk sampai ke tangga menuju atas untuk dapat melihat kawah bromo dari dekat.
Ni dia nh, tangga menuju kawah gunung bromo…
Finally, kawah gunung bromo….
Matahari sudah mulai tinggi ketika kami akan turun. Ternyata di daerah sekitaran kaki gunung bromo ini klo udah siang mulai berkabut dan berangin. Agak susah berjalan karena arah angin berlawanan dengan arah kami pulang menuju mobil. Jadi setiap kali angin datang berhembus, kami langsung membalikkan badan dan berjalan mundur, hehehe…
hmm…nice trip
sumber gambar: koleksi pribadi, amelia’s photo dan echa’s photo