Banner 468

Index Emotion Window

Posted by muty on - -

Dalam kaitannya dengan farmasi, setiap obat memiliki Index Therapheutic Window terhadap penyakit tertentu. Setiap obat akan memberikan efeknya apabila kadar obat yang berikatan dengan reseptornya dapat mencapai area jendela index terapi. Apabila kadar obat yang berikatan dengan reseptor berada di bawah jendela index terapi, obat tidak akan berefek, pun jika kadar obat yang berikatan dengan reseptor melebihi jendela index terapi, maka akan terjadi overdoses. Tidak jauh berbeda dengan obat, emosi manusia pun demikian, dalam hal atau kasus tertentu, index emotion window setiap manusia memiliki lebar yang berbeda-beda.

Emosi juga harus berada dalam index emotion window. Tapi banyak juga orang yang dalam situasi tertentu, emosinya berada di bawah index emotion window, kapankah itu? Ketika dia "gak nge-rasa", gak merasa disinggung, gak merasa dimarahi, atau juga gak merasa yang lainnya. Tidak masalah jika itu terjadi sesekali, tapi kalau selalu "gak nge-rasa", wah parah nih....gak peka banget jadi orang. Atau mungkin juga "gak nge-rasa"itu terjadi karena faktor external pemicu emosi tersebut memang kurang dosisnya.

Masalah lainnya adalah emosi yang melebihi index emotion window, akibatnya apa? Ya, orang itu marah besar untuk sesuatu yang harusnya tidak perlu semarah itu, atau contoh emosi lainnya yang setipe dengan itu. Lalu bagaimana caranya agar emosi itu berada dalam index emotion window? Kurangi dosis? Tidak mungkin, itu adalah faktor external. Yang bisa diusahakan adalah memperlebar jendela index emotion. Caranya? Lapangkanlah hati ^^

#nasehat (terutama buat diri sendiri)

Nb: kalau analogi saya salah, mohon dikoreksi^^

Categories: , ,