Banner 468

Islam Periode Makah

Posted by muty on - -

images
          Menjelang usia 40 tahun, perhatian muhammad terhadap keadaan masyarakat Arab demikian besar dan membuatnya resah, disebabkan oleh kebiasaan masyarakat arab yang suka mabuk-mabukan, main judi, suka merampas, menindas dan menganiaya, mempertanyakan nasibnya kepada peramal, menyembah berhala dan lain sebagainya. hal ini membuat muhammad sering berkhalwat, menyendiri berdoa dan memikirkan upaya apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki keadaan tersebut. Beliau memilih berkhalwat di gua hira. Terkadang seminggu baru pulang dan terkadang beberapa minggu. Dalam keadaan demikian, mulailah terbuka cahaya Nur Ilahi berupa mimpi, dan saat bulan Ramadhan tanggal 17, datanglah malaikat jibril membacakan dan meminta muhammad untuk mengikuti apa yang dibaca jibril yaitu kalimat dibawah ini (al-‘alaq: 1-5):
image
artinya: 
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Itulah peristiwa pertama kali malaikat jibril secara langsung menemui muhammad dan peristiwa itu benar-benar luar biasa. Beliau merasa ketakutan dan segera bergegas pulang sambil menduga-duga, inikah wahyu? sesampai di rumah, beliau menggigil dan menceritakan semuanya kepada istrinya, khadijah. Namun khadijah mampu menentramkan beliau dengan perkataan:
“bergembiralah, tetapkanlah hatimu, demi tuhan yang jiwaku berada di tanganNya, aku harap engkaulah yang menjadi nabi bagi umat kita ini. Allah tidak akan mengecewekan engkau. bukanlah engkau yang merapatkan persaudaraan, yang senantiasa berkata benar, yang senantiasa menolong anak yatim, memuliakan tamu dan menolong setiap orang yang ditimpa kemalangan dan sengsara?” dan muhammad bertambah yakin setelah mendengar pendapat dari waraqah bin naufal, sepupu khadijah, dimana hal itu sesuai dengan isi kitab injil yang telah dipelajarinya dan itu merupakan tanda kenabian.
Kemudian timbul dipikiran muhammad, “lalu apa tugasku selanjutnya?” Beliau ingin segera memperoleh jawaban dan berharap turun wahyu selanjutnya. tetapi justru wahyu tidak turun-turun, hingga beliau hampir saja berputus asa, dan akhirnya turun wahyu surat al muddatsir: 1-7
image
artinya:
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
6. Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.
7. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah.
Itulah wahyu yang beliau yakini sebagai petunjuk untuk memulai tugas-tugas kenabian.

Pokok –Pokok Ajaran Islam
Pada awal dakwahnya, sesuai dengan petunjuk allah , hanya menyeru mengenai hal-hal yang pokok saja, yang meliputi:
1. Keesaan Allah
2. kepercayaan akan kenabian dan kerasulannya
3. kepercayaan akan adanya hari akhirat
4. pertanggungjawaban atas amal perbuatan
5. akhlakul karimah
6. persamaan derjat manusia
Pokok-pokok ajaran islam ini bertentangan dengan kepercayaan dan budaya jahiliyah. Benturan kedua ajaran tersebut menimbulkan banyak konflik yang kapanpun bisa terjadi. tetapi benturan fisik seperti perang belum pernah terjadi disebabkan karena rasul dalam menyiarkan islam mengikuti petunjuk allah yaitu dimulai dengan sembunyi-sembunyi, kepada kerabat dekat. Alasan kedua adalah akhlak dan pribadi nabi muhammad yang baik yang sudah dikenal masyarakat Arab. Ketiga, salah perhitungan dari masyarakat kafir (terutama kafir quraisy) yang menganggap bahwa ajaran yang dibawa muhammad ini seperti ajaran yang lainnya yang dalam waktu dekat akan lenyap lagi tanpa pengikut dan alasan keempat adalah karena kecerdasan, keunggulan ajaran, kemampuan berdialog dan kesabaran rasul dalam berdakwah.
Berbagai macam gangguan, ejekan, cemoohan terus dilontarkan kafir quraisy kepada nabi dan pengikutnya, tetapi hal itu tidak menyurutkan gerakan islam, sehingga kafir quraisy mendatangi Abi thalib dan mengancamnya untuk ikut serta menghentikan gerakan dakwah nabi muhammad, jika tidak, keselamatan Abi thalib dan muhammad tidak dijamin. Hal itu meresahkan hati Abi thalib dan menyampaikannya kepada muhammad, tapi nabi menjawab: “paman, demi Allah, kalaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, dengan maksud supaya aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan kutinggalkan, biar nanti allah yang membuktikan kemenangan itu, di tanganku atau aku binasa karenanya.”
Ketika pihak kafir quraisy mulai terdesak dengan makin banyaknya kaumm bangsawan yang masuk islam, mereka mengajak damai dalam peribadatan, dan dalam hal ini nabi mendapat wahyu surat al-kafirun:
image
artinya:
1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."

sumber: buku “sejarah kebudayaan islam” MTs
sumber gambar: google search

Categories: