- Halo kemkes 021500567
- Sms 081281562620
- Email: kontak@kemkes.go.id
Hari AIDS sedunia
diperingati pada tanggal 1 desember, dan dalam rangka memperingati hari itu,
kementerian kesehatan membuat kebijakan "Pekan Kondom Nasional"
selama seminggu dengan membagikan kondom kepada masyarakat yang berpotensi
terkena AIDS.
Miris
sekali saya ketika mendengar kebijakan tersebut. Pembagian kondom bukanlah
solusi baik dan bijak untuk mengatasi masalah AIDS di Indonesia, pembagian
kondom hanya akan membuat seks bebas semakin merajalela. Satu-satunya cara
untuk menghindari AIDS adalah dengan tidak melakukan seks bebas. Seharusnya
kemenkes mensosialisasikan tentang buruknya dampak seks bebas terhadap
kesehatan.
Dalam
salah satu berita yang saya baca di health.detik.com:
pekan-kondom-nasional-1-7-desember-haruskah-diadakan?, ibu menteri menyatakan:
"Kalau
ada orang diberikan kondom gratis lalu ia melakukan perilaku seks berisiko,
tandanya memang sudah dari awal ia merencanakan hal itu," ujarnya pada
Konferensi Pers Hari AIDS Sedunia yang bertempat di sekretariat Komite
Penanggulangan AIDS Nasional, Jl. Johar, Menteng, Jakarta Pusat dan ditulis
detikhealth pada Sabtu (30/11/2013).
Menaggapi
pernyataan tersebut, bahwa setiap perbuatan tersebut dilakukan boleh jadi
karena ada niat dan boleh jadi juga tidak ada niat tapi karena ada kesempatan (dengan diberikan kondom gratis) akhirnya timbullah niat tersebut.
Negara
lain boleh jadi menerapkan kebijakan ini tetapi bukan berarti setiap kebijakan
dari negara lain diterapkan di negara kita. Kita memiliki budaya yang berbeda
dengan mereka, terlepas dari aturan agama.
Mau jadi
seperti apa bangsa ini jika pemuda pemudinya banyak yang melakukan seks bebas,
hanya laknat allah yang didapat. Saya sangat berharap kemenkes, khususnya ibu
menteri bisa lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.
Broadcast
dari temen saya, untuk penolakan terhadap hal ini, bisa menghubungi:
sumber gambar: google search
Categories:
i love indonesia,
kacamataku,
kesehatan