Di
Indonesia ini ada banyak sekali partai politik. Masing-masing dengan visi misi
yang berbeda. Pada pemilihan legislatif yang akan diadakan sebentar lagi, akan
menjadi langkah awal untuk menentukan nasib bangsa ini. Hingga pemilu
sebelumnya, kita masih mendengar ada banyak rakyat yang golput. Bosan melihat
apa yang terjadi pada negara ini sehingga mereka memilih untuk tidak peduli
lagi, golput. Sebagian beranggapan, saya memilih atau tidak memilih, bangsa ini
akan tetap seperti ini, penuh dengan koruptor, rakyat miskin dimana-mana,
pendidikan mahal dan lain sebagainya.
Coba
bayangkan, misalkan setiap rakyat indonesia dengan satu suara dan diantaranya
ada sekitar 100.000 orang saja yang golput, dan setiap surat suara yang kosong
itu dicurangi oleh oknum-oknum tertentu untuk memenangi partai yang memiliki
calon-calon pemimpin yang hanya akan
menghancurkan bangsa. Lalu siapa yang harus disalahkan jika nanti koruptor akan
semakin banyak, siapa yang harus disalahkan jika wakil rakyat tidak peduli
dengan pendidikan anak bangsa, siapa yang disalahkan jika keamanan sudah
menjadi hal yang langka di negri ini?. Dan ketika semua sudah terjadi, rakyat
akan menuntut, berdemo, buat apa? Tidak usah menuntut jika di awal langkah
penentuan nasib bangsa saja rakyat tidak peduli.
Jika ada
yang memiliki pemikiran bahwa satu suaranya tidak akan berarti apa-apa, maka
coba pikirkan lagi. Andaikan partai X (partai dg pemimpin yang peduli nasib
bangsa) menang dibanding partai Z (partai dengan pemimpin yang tidak peduli
negara) dengan selisih SATU SUARA, lalu apa masih tidak berarti yang satu suara
itu?tentu saja sangat berarti. Bukan tidak mungkin kan jika suatu partai menang
dengan selisih satu suara.
Dan bagi
yang tidak golput, juga jangan asal pilih. Golput dan asal pilih itu sama saja
dengan tidak peduli dengan nasib bangsa. Kenalilah siapa calon pemimpin kita.
Jangan terlalu terpengaruh dengan media yang sebagian hanya menjelek-jelekan
suatu partai tertentu dan memberitakan hal-hal yang baik-baik saja untuk partai
yang didukungnya. Jangan telan mentah-mentah apa yang diberitakan media. Kita
dianugrahi akal untuk bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang tidak baik. Dengan mengenali calon pemimpin, maka
tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan bahwa semuanya sama saja, tidak ada
yang pantas menjadi pemimpin. Jika setelah berusaha mengenali calon pemimpin
masih belum menemukan pemimpin yang paling baik untuk dipilih, maka pilihlah
yang terbaik diantara yang buruk..
Dan untuk
umat islam, Allah melarang hamba-Nya untuk
memilih pemimpin selain yang beragama islam. Maka pilihlah pemimpin yang
beragama islam, yang bertanggung jawab, yang peduli dengan pendidikan,
kesejahteraan rakyat, tidak gila harta dan kedudukan dan yang cerdas.
Almaidah: 51
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. "
Ar-ra'du: 11
"Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."
Semoga bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik ,aamiiin
sumber gambar: google search
Categories:
i love indonesia