Banner 468

Arab Sebelum Kelahiran Muhammad

Posted by muty on - -

saudi-4 (FILEminimizer)
Secara garis besar, penduduk jazirah Arab dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu golongan Ariba atau arab asli dan golongan Muta’ariba atau yang menjadi arab, karena keturunan campuran. Dari sisi tempat tinggal dan budaya, penduduk Arab dibedakan atas suku badui dan suku ahlul nadhar. Di Makah sendiri ada beberapa suku, diantaranya adalah suku quraisy, suku khuza’ah, kabilah bani hasyim, bani umayyah dan bani muthallib. Dan di Madinah ada suku auz dan khazraj.
      Di Arab bagian selatan pernah berjaya kerajaan-kerajaan besar seperti kerajaan ma’rf, kerajaan saba yang dipimpin oleh ratu bulqis dan kerajaan himyar. Setelah bencana air bah yang melanda arab bagian selatan dan merobohkan bendungan maarib, penduduk di selatan berpindah sebagian besar ke utara, perpindahan inilah yang menimbulkan percampuran keturunan. Sementara itu, Arab bagian utara dan tengah ini sepi dari percaturan politik pemerintahan dan
tidak meninggalkan catatan kemajuan peradaban, selain kepandaian menggubah syair dan pidato. Tapi bukan berarti mereka tidak mengenal peradaban yang berkembang saat itu seperti wangi-wangian, perhiasan, panah, alat cukur dan sebagainya.
      Makkah, walaupun kurang subur, disana terdapat sumber mata air zam-zam dan bangunan ka’bah yang dibangun oleh nabi ibrahim bersama ismail. Sejak masa hayat nabi ibrahim, tempat itu menjadi tempat acara haji untuk mengagungkan asma Allah, tapi lama-kelamaan berubah menjadi tempat pemujaan berhala.
Wilayah Arab tengah ini karena sepi dari percaturan politik dan letaknya agak ke dalam, dan yang lebih dikenal oleh dunia luar hanyalah suku badui yang begitu bebas, suka merampok barang dagangan para kafilah dan menjarah bahan makanan penduduk yang berdekatan, sehingga dua kerajaan romawi dan kerajaan parsi tidak berminat menguasai wilayah tengah tersebut. Sehingga karena mereka tidak mengenal pemerintahan, hidup mereka semakin bebas. Jika terjadi perselisihan antar suku, mereka berlindung kepada uskup atau kabilah mereka. Dengan demikian kekerabatan suku makin kuat dan peran kepala suku atau kabilah sangat besar. Jika kepala suku mengatakan perang maka terjadilah perang, walaupun hanya karena masalah sepele. Oleh sebab itu, suku harus kuat, berani dan yang kuat menguasai yang lemah. Yang menjadi idaman keluarga dalam suku adalah anak laki-laki yang gagah, kuat dan berani, sebab mereka akan membawa nama baik keluarga dan anak perempuan merupakan lambang kelemahan, sehingga ada diantara mereka yang menguburkan bayi perempuan mereka hidup-hidup, seperti yang pernah dilakukan oleh umar bin khattab.
Minum arak dan berjudi menjadi kebiasaan masyarakat wilayah tengah arab. Begitu juga dengan kebiasaan meramal nasib atau menanyakan keberuntungan. Berobat ke tukang sihir dengan meniupkan mantra-mantra ke buhul-buhul berkembang pesat, termasuk minta bantuan untuk membuat musuh sakit. Dalam alquran surat al-falaq:1-5 disebutkan:
image
artinya: 1. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh,
   2. Dari kejahatan makhluk-Nya,
   3. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
   4. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
   5. Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."
Dasar-Dasar Kepercayaan
1. Pada masa nabi Sulaiman, masyarakat Arab pada saat itu menyembah matahari, sebagaimana yang dilakukan oleh ratu bulqis.
2. inti ajaran nabi Ibrahim dan nabi Ismail
    Kerjaan saba yang kemudian tunduk kepada dibawah kekuasaan nabi Sulaiman yang beragama tauhid, tetapi ratu bulqis menjadi permaisuri raja Sulaiman yang berkedudukan di Palestina, sehingga segi kehidupan beragama rakyat Arab kurang terbina secara seksama. Ketika nabi Ibrahim yang juga dari Palestina membawa Siti hajar beserta putranya Ismail ke Makah, penyiaran ajaran tauhid mulai dilanjutkan kembali di tanah Arab setelah nabi Sulaiman, dan mungkin yang pertama bagi Arab bagian tengah. Inti ajaran nabi Ismail adalah kepercayaan bahwa tuhan itu esa, percaya kepada hari akhirat dan melakukan ziarah haji. Tetapi sepeninggal nabi Ismail, kepercayaan penyembahan berhala menguat kembali, tapi masih ada beberapa tokoh yang teguh kepada ajaran tauhid dan tidak menyembah berhala, seperti waraqah bin naufal, kemudian beragama nasrani; itsman bin zaid, kemudian juga beragama nasrani; umayyah bin abi shalt; dan qus bin saidah al iyiadi, dua nama terakhir ini adalah ahli pidato.
3. agama dan kepercayaan yang berkembang menjelang islam
Agama yahudi awalnya masuk dan banyak penganutnya terutama di yaman dan di madinah. Tetapi karena sikap diskriminatif bangsa yahudi terhadap bangsa yang bukan yahudi menjadikan bangsa Arab tidak menyukai agama yahudi. Agama nasrani masuk bersamaan dengan pendudukan negeri-negeri arab oleh pengusaha nasrani (seperti kerajaan romawi di utara dan kekaisaran abessinia di afrika). Adanya pertentangan antara sekte di dalam agama nasrani itu sendiri dan pertentangan antara agama nasrani dan agama yahudi sehingga bangsa Arab tidak berminat terhadap kedua agama tersebut, yang berkembang justru kepercayaan asli dari bangsa romawi seperti kepercayaan kepada dewa-dewa bintang, seni patungnya, yang disebabkan adanya persesuaian dengan kepercayaan asli arab.           
           Begitu juga dengan kepercayaan dari timur yaitu parsi, yang percaya dan menyembah api, ada juga sedikit mempengaruhi bangsa Arab. Penyembahan terhadap berhala ini semakin marak dan jumlah berhala yang dibuatpun semakin banyak yang kemudian dipajang di dekat ka’bah. Begitulah kepercayaan dan kebiasaan masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam.

sumber: buku "sejarah kebudayaan islam" MTs
sumber gambar: google search

Categories: