"Dan
(ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu
untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka
memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah
Sebaik-baik pembalas tipu daya." (QS al anfal:30)
sumber: pengajian tafsir alquran oleh seorang ustad
Awal
dari turunnya ayat ini adalah ketika orang-orang kafir yang berencana buruk
terhadap nabi muhammad. Mereka bermusyawarah membuat makar/tipu muslihat
bagaimana cara menghancurkan nabi muhammad. Tahun 24 shafar atau tahun 14
kenabian atau 12 september 622M diadakan musyawarah oleh orang kafir quraisy.
Pertemuan direncakan sangat rahasia.
Saat
akan memasuki tempat pertemuan, tiba-tiba di depan pintu ada seorang kakek yang
berwibawa yang merupakan jelmaan syaitan. Singkat cerita, akhirnya syaitan
berwujud orang tua tadi ikut juga dalam pertemuan orang kafir quraisy. Karena
kewibawaannya, suara kakek tua ini sangat didengar.
Saran
pertama diberikan oleh abul aswad: agar nabi dibuang dari negri ini.
Kakek
tua itu mengatakan bahwa pendapat itu tidak bisa diterima. Indahnya ucapan
Muhammad bisa membuat orang terpana. Kelak Muhammad akan dibaiat oleh orang
tempatnya dibuang dan kembali kesini untuk menghancurkan kalian (kafir
quraisy).
Usul
kedua oleh abul bakh: penjarakan.
Kakek
tua itu berpendapat bahwa jika mengurung muhammad maka sahabatnya akan
mengetahuinya dan mencari kalian (kafir quraisy).
Saran
ketiga dari abu jahal: ambil tiap kabilah pemuda yang hebat dan kuat, beri
mereka pedang dan bersama-sama mereka bunuh Muhammad. Darahnya akan
"berserakan" di tiap kabilah sehingga keturunan abdi manaf tidak akan
mampu memerangi semua kabilah.
Syaitan
menyetujui saran abu jahal.
Rencana
kafir quraisy akhirnya diketahui nabi. Saat itu nabi akan hijrah dan nabi
kemudian mempercepat perjalanan hijrahnya agar kepergiannya tidak diketahui
kafir quraisy. Dan nabi berencana melakukannya pada malam hari dan hanya abu
bakar yang mengetahuinya. Rencana nabi hijrah pun akhirnya diketahui kafir
quraisy sehingga terjadi pengepungan rumah nabi pada malam itu.
Nabi
menjelang berangkat (tengah malam) membangunkan ali dan berpesan agar tidur di
tempat tidurnya. Nabi keluar rumah. Penjaga yang dekat pintu tertidur karena
kelelahan. Sedangkan yang berjaga agak jauh melihat nabi lewat dengan tenangnya
tapi dia tidak mengira itu nabi sehingga dibiarkan. Akhirnya nabi muhammad
selamat hingga ke rumah abu bakar dan melakukan perjalanan ke gua tsur.
Categories:
islam
Categories:
islam